DOMINO365 – Pembalap andalan LCR Honda, Cal Crutchlow, mengklaim kalau motor Honda RC213V merupakan motor yang paling sulit dijinakkan di MotoGP. Menurut Crutchlow, ini bisa dilihat dari hasil yang diraih para joki Honda – baik tim pabrikan maupun tim satelit – di musim 2015, khususnya performa Scott Redding bersama Marc VDS Honda.
Motor RC213V tahun ini memang dikenal sangat agresif. Bahkan, joki Repsol Honda, Marc Marquez, sempat mengeluh secara blak-blakan dan meminta menggunakan lagi sasis 2014 sejak pertengahan musim 2015 agar lebih mudah berkendara. Meski begitu, tetap saja ia dan pembalap Honda lainnya tak mampu tampil sehebat para jagoan tim pabrikan dan satelit Yamaha.
“Motor kami tahun ini sulit dikendarai dan sulit dipahami. Tapi, saya kagum melihat kesabaran Honda. Mereka sangat komunikatif dan sangat mendengarkan saya. Mereka pun tak pernah mempertanyakan catatan lap maupun posisi finis, karena tahu pembalap yang menjalani tahun pertamanya di tim satelit mereka tak pernah cepat,” ujar Crutchlow, mengutip Motorsport Total, Selasa (29/12/2015).
Crutchlow pun membandingkan dirinya dengan Redding, yang merupakan lawan sengit Marquez ketika masih mengaspal di Moto2. Redding dan Marquez sama-sama berusia 22 tahun. Secara teori, seharusnya kedua pembalap ini bisa kembali bersaing sengit di atas motor yang sama, namun nyatanya Redding selalu kesulitan menjinakkan RC213V, meski sukses meraih podium ketiga di MotoGP Misano.
“Lihat saja Scott, ia selalu kesulitan. Ia memang meraih satu podium, tapi tetap saja performanya di musim 2015 sangat aneh. Saya ingat Michael Bartholemy (Team Principal Marc VDS) pernah menyatakan kalau Scott bisa mengalahkan Marc. Nyatanya ia tak bisa, padahal mereka mengendarai motor yang sama. Ini membuktikan betapa sulitnya motor Honda dikendarai,” tukas Crutchlow.
Sumber : Okezone