Tetanggaku yang Cantik

Free Bet TerbaruTetanggaku yang Cantik. Sebut saja nama saya Bastian, saya tinggal di salah satu daerah kota Jakarta, umur saya 23 tahun, kali ini saya akan memposting pengalaman pribadi saya di Sukafreebet.blogspot.com, oke langsung saja.


Walaupun usia saya masih tergolong muda yaitu 23 tahun tapi saya sudah menikah, bisa di bilang nikah muda...,dan istri saya waktu itu baru saja melahirkan, karena alasan itu saya tidak mendapatkan jatah dari istri saya.


Singkat cerita dari saya, Karena berbulan-bulan tidak melakukan sex, tentu saja birahi saya semakin hari semakin tinggi, hal yang sangat wajar bagi seorang pria yang sudah menikah dan tidak mendapat jatah selama berbulan-bulan.
Di suatu sore ketika istri dan anak saya tertidur, saya pun sedang duduk di teras depan rumah, secara tidak sengaja saya melihat Teh Nia tetangga depan rumah saya yang juga merupakan istri dari kang Mamat baru saja selesai mandi dan hanya memakai Handuk berwarna Merah, Teh Nia sendiri berumur 29 tahun, namun wajah yang imut serta body yang putih bening dan kencang di tambah payudara gede plus pantatnya besar, membuat dia terlihat masih seperti ABG, meskipun tubuhnya semok tapi dia tidak gemuk.

Begitu jelas saya melihat dia sedang ngobrol dengan suaminya di sela-sela jendela yang korden kamarnya tidak tertutup sebagian itu. Saat itu Teh Nia sedang ngobrol dengan semuaminya, bukannya bergegas memakai baju dan membuka handuknya eh tiba tiba dia malah duduk di kasur dalam keadaan masih memakai handuk dia terlibat perbincangan yang agak serius dengan suaminya itu, entahlah apa yang mereka bicarakan yang pasti saya hanya fokus pada tubuh Teh Nia yang semok dan sintal itu. Tapi walau bagaimana saya hanya mampu berhayal tentang dirinya, karena dia adalah istri Kang Mamat, ketika lagi asyik-asyiknya berhayal tentang keindahan tubuh yang semok itu tiba-tiba posisi gordennya diperbaiki oleh kang Mamat sehingga tak terlihat lagi tubuh indah Teh Nia yang aduhai itu. Karena gordennya sekarang tertutup dengan sempurna..."Sial" dalam hatiku.

Sekitar 1 jam kemudian, tepatnya sesaat adzan magrib, Kang Mamat pun berangkat untuk pergi kerja, kebetulan Kang Mamat kebagian kerja shif malam, dia sempat tersenyum ke arah saya yang masih terduduk diteras dari tadi sore, dan dia menyapa "gak shalat magrib Bas..?",,,.."Bentar lagi lah kang"' jawab saya, lalu dia pun pamit dan menstater motornya untuk meluncur pergi.

Karena suntuk akhirnya saya membuka hp saya dan tanpa tekan sana sini, saya langsung mengetik alamat SukaFreebet.blogspot.com di hp saya, saat itu saya melihat cerita sex dan aku pun langsung birahi saya kembali meningkat melihat cewek seksi di poto cerita sex tersebut.

Pikiran jahat saya pun akhirnya muncul ketika secara tidak di sengaja melihat pintu rumah Teh Nia terbuka sedikit, mungkin karena tidak dikunci, saya terdorong pikiran setan dari mana, akhirnya saya memberanikan diri untuk mendekati pintu rumah Teh Nia, saya pun menoleh ke kiri dan kanan setelah merasa aman saya pun akhirnya memasuki rumah Teh Nia lalu pintu saya kunci dari dalam untuk jaga-jaga kalau ada yang masuk nanti, lalu saya memberanikan diri untuk memasuki kamar Teh Nia, saya sangat terkejut karena mendapatkan Teh  Nia tertidur dengan hanya menggunakan Handuk saja.

Tanpa pikir panjang lagi akhirnya saya duduk di kasur yang ditiduri Teh Nia dan saya memandang kagum tubuh putih mulus Teh Nia yang tanpa cacat itu, ketika saya lagi asyik memandang tubuh Teh Nia tiba tiba dia merubah posisi tidurnya... upss untung saja dia tidak terbangun dan tidak menyadari keberadaan saya... Akibat perubahan posisi tidurnya tadi, kini dia tidur terlentang dan ada bantal putih tepat berada di atas tubuhnya, takut dia keburu terbangun akhirnya tanpa banyak berpikir lagi saya pun membuka Handuk merah yang menempel di tubuh semok Teh Nia itu.

Walaupun vaginanya masih terhalang bantal yang menindih tubuhnya namun payudara yang besar dan sekal milik Teh Nia sangatlah menggoda, kebetulan meski usia pernikahannya lebih tua dari saya namun Teh Nia belum di karuniakan seorang anak, mata saya..., wow pemandangan yang terindah yang pernah saya lihat selain istri saya..!!!
Tanpa banyak kata lagi, Lalu saya singkirkan bantal yang menindih tubuh Teh Nia dan menarik pelan-pelan Handuk merah yang masih tertindih tubuhnya agar dia tidak terbangun lalu melemparkan Handuk itu ke lantai, ternyata Teh Nia masih memakai celana dalam, sial pikirku, karena saya sangat tergoda oleh vaginanya yang tembam dan menyambul di balik celana dalamnya tanpa pikir panjang lagi karena nafsu sudah di ubun-ubun, sekarang sudah tidak peduli lagi kalau tiba-tiba Teh Nia akan terbangun nanti..., saya tarik celana dalamnya kebawah.., Teh Nia hanya melenguh namun matanya masih terpejam, mungkin dia tidur sangat pulas karena capek setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya yang sangat banyak.

Woow Amazing.. saat kulihat pemandangan yang jauh lebih indah terpampang jelas dihadapanku, bukan hanya payudaranya saja yang indah tetapi vaginanya pun yang tembam dengan bulu bulu halus yang lebat itu lebih indah dan menawan, vagina dengan bulu bulu halus lebat pertama yang pernah aku lihat, karena vagina istri saya tidak ada bulu halus seperti ini, mungkin karena usianya yang masih muda atau karena faktor lainnya, yang pasti sensasi yang saya dapat sangat berbeda dibandingkan vagina mulus punya istri saya.

Saya Gesek gesek penisku di bibir vagina Teh Nia, Teh Nia mendesah namun masih dengan mata terpejam.. Cairannya pun keluar dari vagina indah tetanggaku itu, merasa lubang sudah licin dan siap menerima penisku yang keras dari setadi. Langsung saja saya tekan penisku hingga menembus lubang vagina Teh Nia tetanggaku itu ...bleep...aww...shh...Enak banget...!!!! Amblaslah penisku kedalam lobang vaginanya, saya genjot vagina Teh Nia secara perlahan sambil meresapi sensasinya yang begitu luar biasa, vagina yang sangat khas itu. ...HHmm yummy vagina terindah yang pernah saya rasakan.. Tiba tiba mata Teh Nia pun terbuka, dia pun sempat ingin teriak dengan sigapnya saya melumat bibirnya yang mungil ke merah merahan basahnya itu, aroma segar pasta gigi masih tercium oleh saya dari bibirnya.

Teh Nia menggeliat, kepalanya menoleh ke kiri kekanan, sekan ingin melepaskan lumatan saya, namun apa daya dia tak mampu, saya pun dengan cepat menggenjotkan dan mempercepat sehingga menimbulkan bunyi khas benturan antara vagina dan penis..plok..plok..plok..plok.. nikmat sekali vagina Teh Nia, masih sempit dan rapet karena mungkin dia belum punya anak.

Kulepaskan lumatan saya dari bibinya, kini tangan saya dengan cepat membungkam mulut indah Teh Nia, sambil terus menggenjot tubuhnya saya pun berkata "Cicing teh tong ngagorowok, lamun ngagorowok ruang arera kabeh ku tetangga, jeung teteh ge bakal di ceraikeun ku Kang Mamat".. kurang lebih dalam bahasa indonesia "diam teh jangan berteriak, kalau berteriak kita semua malu sama tetangga, dan teteh juga bakal di ceraikan sama Kang Mamat".. dia melotot kearah saya, saya berhentikan sejenak genjotanku, lalu saya  perlahan bekapan tanganku dari mulutnya.
"Anjing kamu..."
"dasar Bangsatt..."

Umpat dia kepada saya setengah berbisik, mungkin dia juga sadar dan takut tetangga berdatangan jika dia berteriak dan berbicara terlalu keras yang tentu saja membuat tetangga berdatangan yang akan membuatnya malu karena sedang melakukan Sex dengan saya.
"Enak kan Teh di ewe saya anjing" balas saya. rasaakan ini Teh.. bisiku di telinganya sambil melanjutkan menggenjot tubuhnya..
"Oh...Ah...Anjing kamu bangsat.." katanya di sela sela desahaanya..
dia terus mengumpat sambil mendesah... saya tidak perduli malahan umpatan dan desahan itu membuat saya semakin nafsu dan semakin brutal menggenjot tubuhnya...plok..plok...plok...plok irama benturan kilit itu semakin cepat.

Ah ah Ohoh ssstt ssst ah... Teh Nia pun semakin mendesah..

Karena saking nikmatnya vagina Teh Nia, akhirnya saya tak kuasa menahannya dan saya pun mengkeluarkannya dari penisku ...Croot..croot...crrot.. peju saya menyembur di dalam vagina Teh Nia.. saya diamkan sejenak tubuhku berada di atas tubuh Teh Nia, sambil saya cium mesra keningnya dan bilang "i love you teh".... saya yakin kalau teteh di setubuhkan saya bakalan punya anak dari saya.
Teh Nia diam saja tanpa ekspresi, mungkin karena lelah akibat pertempuran tadi, akhirnya saya cabut penis saya, dan sisa sisa pejuh saya keluar dari dalam vaginanya.

Saya ambil celana dalam Teh Nia, lalu saya bersihkan vagina Teh Nia dari sisa sisa pejuh saya, Teh Nia hanya terdiam pasrah, lalu saya ambil selimut dan saya berbaring disamping Teh Nia, saya kecup keningnya lalu saya peluk.. malam itu saya mengeloni Istri Kang Mamat.
Setelah beberapa menit termenung, akhirnya dia membalas pelukan saya, sambil menangis dia berkata "Kamu emang bangsat... aawas ya kalau rahasia ini sampai bocor"..."Tenang aja sayang, walaupun bocor nanti, aku siap bertanggung jawabnya".. Rayuku sambil tersenyum nakal.."iihh...Gombal" balasannya...dan kami pun tertidur.



Previous
Next Post »