Free Bet Terbaru - Saat itu sekolahku sedang melakukan persiapan untuk Pensi besok. aku sebagai anggota Osis diharuskan mempersiapkan acara tersebut. Dan kami semua anggota Osis sepakat untuk menginap disekolah untuk mempersiapkan acara pensi tersebut. aku pun berkata dalam hati berasa senang karena di anggota Osis tersebut ada salah satu wanita yang sangat aku sukai.
Wanita itu bernama Virgin berusia 16 tahun, Free Bet Terbaru rambutnya lurus panjang sebahu,kulitnya yang sangat halus dan putih mulus, tingginya 165cm dan berat kira-kira 48kg dan dia adalah salah satu anggota Osis olahraga perempuan sedangkan aku Osis olahraga laki-laki. Dan mulai dari siang kami mempersiapkan acara tersebut sesampai waktu menunjukan pukul 05.00 kami semua beristirahat.
Saat itu aku dengan gugup nya memberikan makanan dan minuman kepadanya,yang di belikan oleh sekolah untuk para Osis. Dia pun tiba-tiba tersenyum kepadaku dan mengucapkan terima kasih dengan sangat malu dan senang itu aku berkata "ehh iyaa sama-sama". sesudah kami istirahat kami pun melanjutkan kegiatan kami tersebut. Aku dengan malunya membantu dia yang sedang mengangkat sebuah bangku untuk di pindahkan ke lapangan.
"kamu tidak cape Vir?
"lumayan cape kok Har"
lalu aku berkata " kalau kamu cape istirahat sana biar aku yang angkat bangku kelapangan", "nggakk,, aku gak tega lihat kamu sendiri angkat bangku sedangkan aku istirahat" kata Virgin.
"gpp yang penting kamu tidak kecapean". dengan rayuanku kepadanya.
"Ahh,, kamu bisa ajah". setelah semua bangku kami pindahkan dari kelas ke lapangan, tiba-tiba virgin terpeleset dan terjatuh, dengan sigapnya aku langsung menolongnya dan aku bawa ke p3k.
Free Bet Terbaru Aku segera mengambil peralatan p3k. Kubersihkan lukanya air, sesekali Virgin merintih kesakitan,kuberi obat merah dan kuperban kakinya. Saat menangani lukanya dia melihatku dan tersenyum sendiri, aku pun bertanya kepadanya.
"kenapa Vir?...kok senyum senyum."
"nggakpapa, kamu baik sekali terima kasih yah..."ucap dia dan memujiku.
Akupun tersenyum dan gugup yang tidak bisa berkata apa apa. Tiba-tiba kudengar Virgin mendesah kesakitan.
"Ada apa Vir?" kutanya dia dengan lembut.
"Kakiku rasanya sakit banget."jawabnya
"Dimana Vir?" tanyaku dengan agak panik.
"Disekitar lukaku"
dengan beraninya aku pegang di daerah sekitar lukanya dan aku mulai memijat nya dengan pelan pelan. Aku pun terasa senang karena bisa memegang pahanya yang mulus itu, dengan refleksnya aku pun mencium ke arah bibir manisnya, Virgin pun terlihat kaget dan terdiam. Tak lama kemudian Virgin pun membalas ciumanku, dia pun membuka mulut sehingga lidah ku bisa masuk dan menyetuh lidahnya. Tanganku mulai meraba ke arah payudaranya yang berukuran 34B yang cukup besar bagi usianya. Aku pun dengan bebas membuka satu persatu kancing dan BHnya.
sesudah terbuka ku mainkan putingnya dengan kupelintir pelintir dengan enakknya Virginpun menggit lidahku yang berada di dalam mulutnya. Aku berusaha melepaskan dari bibirnya dan menuju lehernya, aku cipok lehenya itu dan menuju ke payudaranya yang kulihat putingnya berwarna merah jambu itu sudah makin mengeras, aku jilat jilat sehingga Virgin merasakan enak dan kegelian. Virginpun menekan palaku ke arah payudaranya sehingga akupun menjilatnya sampai beberapakali. aku beranikan untuk membukkan dan memasukan jari jari tanganku lalu aku sodok sodok Virgin pun merasakan kesakitan dan merasakan nikmatnya Vagina di mainkan.
Lalu kusentuh permukaan celana dalamnya yang sexy dengan ujung lidahku. Badan Virgin seperti mengenjang perlahan. Kuliarkan lidahku dicelana dalamnya. Virgin pun mendesah nikmat karena lidahku mengenai klistorisnya. Kulepas CD-nya hingga tampaklah sosok tubuh yang sangat indah dan proporsional. Kembali aku mempermainkan buah dadanya. Buah dadanya sudah mulai menegang dan bentuknya pun menjadi semakin indah. kugigit gigit kembali putingnya yang menegang keras.
Kuturunkan ciuman ku ke arah rambut-rambut halus tertata rapi di bagian bawah tubuhnya. Kucium harum khas kemaluan Virgin. Kujulurkan lidahku masuk kedalam belahan kemaluannya dan berusaha menemukan klistorisnya. Ketika kutemukandaging kecil (itil) itu, Virgin mengeluarkan desahan desahan yang sangat merangsang diriku. Aku semakin bergairah untuk merasakan sempitnya kemaluannya. Kemaluannya terus kulumat dengan lidahku. Tak lama kemudian, kurasakan kepalaku dijepit oleh kedua belah paha Virgin.
Badan Virgin mulai mengenjang, melonjak dan melengkungkan tubuhnya sesaat. Virgin pun meraih batang kemaluan ku dan menyentuhkan kepada lidahnya ke kepala penisku. Akupun sangat menikmati hisapan yang kudapat berasa nikmat. Aku pun merahi kedua pahanya dan kubenamkan kepala ku diantaranya. sehingga kami berbentuk sikap 69.Virginpun merubah tempat tubuhnya ke sampingku, memutar posisi tubuhnya sehingga kami dapat berciuman sejenak.
"Vir, aku masukkan ya?" diapun hanya menganggukan kepalanya.
Kubaringkan tubuhnya ke ranjang, kuangkat belah tangkainya yang muluh ke bahuku. Kuarahkan kepala Penisku ke arah bibir vaginanya. Lalu kemasukan kepalanya dengan pelan pelan dan diringi desahan Virgin, vaginanya yang sangat sempit membuatku mencoba menekan lebih keras dan membuat Virgin berteriakk kesakitan, dengan berhati hati dalam melakukannya, karena aku tidak mau menyakiti Virgin. Aku sangat merasa kasihan kepada Virgin tetapi dengan terpaksa aku mendorong penisku dengan sekuat tenaga terasa ada yang sedang menahannya aku pun dorong lagi dan akhirnya masuk kedalam vaginanya. Virgin pun kesakitan dan terlihat wajah yang sangat menderita. Lalu penisku mulai kutekan-tekankan perlahan-lahan. Virgin masih mendesah kesakitan.
Walau penisku dapat masuk semuanya tapi ini sangat terasa sempit. dengan pelan pelan aku gerakan agak cepat. Virgin sudah dapat mengikuti permainanku. Dia sudah dapat mendesah nikmat. Klistorisnya tergesek terus oleh penisku. setelah agak lama, aku ganti posisi, aku berada di ranjangan terlentang sedangkan Virgin berada di atasku menghadap kearahku. Dengan posisi ini Virgin dapat mengatur sendiri kecepatan penisku. Virgin menggerakan sendiri pantatnya. Akupun menaikkan pantatku saat dia menurunkan pantatnya.
Tanganku pun sedang berada tepat dipayudaranya dan aku remas-remas dan Virgin pun menikmati permainannya. Virgin mendesah lantang dan ia bergerak semakin seru setiap kali kejantananku menghantam ujung rahimnya. Gerakan kami berdua semakin cepat dan semakin melelahkan, sampai akhirnya Virgin mengejang dan membusurkan badannya kembali.
Gelombang orgasme kedua telah melandanya. Ia tampak masih berusaha meneruskan gerakan-gerakan naik turunnya untuk memperlama waktu orgasmenya yang kedua sebelum akhirnya merebahkan tubuhnya yang lemas di atas tubuhku dan terdiam untuk beberapa saat. Tubuhnya bermandikan keringat. Aku menatap wajahnya yang menunjukan rasa bahagia.Setelah memulihkan tenaga sesaat. Kembali aku melakukan permainan. Kali ini doggy style. Kubimbing ia pada posisi itu. Aku berdiri di belakangnya dan menusukkan penisku ke dalam miliknya.
Kugerakkan penisku perlahan, namun lama-lama semakin cepat. Virgin berulangkali mendesah sambil mengucapkan kata-kata kotor yang tak dapat kubayangkan mampu keluar dari mulut gadis cantik seperti dia. Sampai akhirnya aku merasakan spermaku sudah mengumpul di penisku. Kukatakan padanya aku hampir orgasme. Dia pun hampir orgasme.
Kupercepat laju penisku di dalam vaginanya. Kubuat agar Virgin keluar terlebih dahulu. Virgin pun meraih orgasmenya yang ketiga. Kubiarkan penisku di dalam vaginanya untuk menambah sensasi baginya, walau aku harus mati-matian menahan laju spermaku agar tidak muntah di dalam.
Kemudian, kucabut penisku dan kumasukkan dalam mulutnya. Spermaku ternyata tidak mau keluar. Virginpun berinisiatif menggulum penisku. Tak lama kemudian, spermaku muncrat di dalam mulutnya. Spermaku keluar banyak sekali. Virgin segera menelannya. kami pun kelelahan, dan berbaring di ranjang. dan akhirnya kamipun tertidur selama beberapa jam dan tidak memakai apapun. Ketika aku terbangun, jam sudah menunjukan 04.10. Aku pun mencoba bangkit dari ranjang Virgin pun terbangun dari tidurnya. Akupun mengungkapkan perasaanku kepadanya dan dia pun menerimanya. kami pun berpacaran sampai sekarang, dan sering melakukan sex setiap saat sampai Hari ini!!!
Wanita itu bernama Virgin berusia 16 tahun, Free Bet Terbaru rambutnya lurus panjang sebahu,kulitnya yang sangat halus dan putih mulus, tingginya 165cm dan berat kira-kira 48kg dan dia adalah salah satu anggota Osis olahraga perempuan sedangkan aku Osis olahraga laki-laki. Dan mulai dari siang kami mempersiapkan acara tersebut sesampai waktu menunjukan pukul 05.00 kami semua beristirahat.
Saat itu aku dengan gugup nya memberikan makanan dan minuman kepadanya,yang di belikan oleh sekolah untuk para Osis. Dia pun tiba-tiba tersenyum kepadaku dan mengucapkan terima kasih dengan sangat malu dan senang itu aku berkata "ehh iyaa sama-sama". sesudah kami istirahat kami pun melanjutkan kegiatan kami tersebut. Aku dengan malunya membantu dia yang sedang mengangkat sebuah bangku untuk di pindahkan ke lapangan.
"kamu tidak cape Vir?
"lumayan cape kok Har"
lalu aku berkata " kalau kamu cape istirahat sana biar aku yang angkat bangku kelapangan", "nggakk,, aku gak tega lihat kamu sendiri angkat bangku sedangkan aku istirahat" kata Virgin.
"gpp yang penting kamu tidak kecapean". dengan rayuanku kepadanya.
"Ahh,, kamu bisa ajah". setelah semua bangku kami pindahkan dari kelas ke lapangan, tiba-tiba virgin terpeleset dan terjatuh, dengan sigapnya aku langsung menolongnya dan aku bawa ke p3k.
Free Bet Terbaru Aku segera mengambil peralatan p3k. Kubersihkan lukanya air, sesekali Virgin merintih kesakitan,kuberi obat merah dan kuperban kakinya. Saat menangani lukanya dia melihatku dan tersenyum sendiri, aku pun bertanya kepadanya.
"kenapa Vir?...kok senyum senyum."
"nggakpapa, kamu baik sekali terima kasih yah..."ucap dia dan memujiku.
Akupun tersenyum dan gugup yang tidak bisa berkata apa apa. Tiba-tiba kudengar Virgin mendesah kesakitan.
"Ada apa Vir?" kutanya dia dengan lembut.
"Kakiku rasanya sakit banget."jawabnya
"Dimana Vir?" tanyaku dengan agak panik.
"Disekitar lukaku"
dengan beraninya aku pegang di daerah sekitar lukanya dan aku mulai memijat nya dengan pelan pelan. Aku pun terasa senang karena bisa memegang pahanya yang mulus itu, dengan refleksnya aku pun mencium ke arah bibir manisnya, Virgin pun terlihat kaget dan terdiam. Tak lama kemudian Virgin pun membalas ciumanku, dia pun membuka mulut sehingga lidah ku bisa masuk dan menyetuh lidahnya. Tanganku mulai meraba ke arah payudaranya yang berukuran 34B yang cukup besar bagi usianya. Aku pun dengan bebas membuka satu persatu kancing dan BHnya.
sesudah terbuka ku mainkan putingnya dengan kupelintir pelintir dengan enakknya Virginpun menggit lidahku yang berada di dalam mulutnya. Aku berusaha melepaskan dari bibirnya dan menuju lehernya, aku cipok lehenya itu dan menuju ke payudaranya yang kulihat putingnya berwarna merah jambu itu sudah makin mengeras, aku jilat jilat sehingga Virgin merasakan enak dan kegelian. Virginpun menekan palaku ke arah payudaranya sehingga akupun menjilatnya sampai beberapakali. aku beranikan untuk membukkan dan memasukan jari jari tanganku lalu aku sodok sodok Virgin pun merasakan kesakitan dan merasakan nikmatnya Vagina di mainkan.
Lalu kusentuh permukaan celana dalamnya yang sexy dengan ujung lidahku. Badan Virgin seperti mengenjang perlahan. Kuliarkan lidahku dicelana dalamnya. Virgin pun mendesah nikmat karena lidahku mengenai klistorisnya. Kulepas CD-nya hingga tampaklah sosok tubuh yang sangat indah dan proporsional. Kembali aku mempermainkan buah dadanya. Buah dadanya sudah mulai menegang dan bentuknya pun menjadi semakin indah. kugigit gigit kembali putingnya yang menegang keras.
Kuturunkan ciuman ku ke arah rambut-rambut halus tertata rapi di bagian bawah tubuhnya. Kucium harum khas kemaluan Virgin. Kujulurkan lidahku masuk kedalam belahan kemaluannya dan berusaha menemukan klistorisnya. Ketika kutemukandaging kecil (itil) itu, Virgin mengeluarkan desahan desahan yang sangat merangsang diriku. Aku semakin bergairah untuk merasakan sempitnya kemaluannya. Kemaluannya terus kulumat dengan lidahku. Tak lama kemudian, kurasakan kepalaku dijepit oleh kedua belah paha Virgin.
Badan Virgin mulai mengenjang, melonjak dan melengkungkan tubuhnya sesaat. Virgin pun meraih batang kemaluan ku dan menyentuhkan kepada lidahnya ke kepala penisku. Akupun sangat menikmati hisapan yang kudapat berasa nikmat. Aku pun merahi kedua pahanya dan kubenamkan kepala ku diantaranya. sehingga kami berbentuk sikap 69.Virginpun merubah tempat tubuhnya ke sampingku, memutar posisi tubuhnya sehingga kami dapat berciuman sejenak.
"Vir, aku masukkan ya?" diapun hanya menganggukan kepalanya.
Kubaringkan tubuhnya ke ranjang, kuangkat belah tangkainya yang muluh ke bahuku. Kuarahkan kepala Penisku ke arah bibir vaginanya. Lalu kemasukan kepalanya dengan pelan pelan dan diringi desahan Virgin, vaginanya yang sangat sempit membuatku mencoba menekan lebih keras dan membuat Virgin berteriakk kesakitan, dengan berhati hati dalam melakukannya, karena aku tidak mau menyakiti Virgin. Aku sangat merasa kasihan kepada Virgin tetapi dengan terpaksa aku mendorong penisku dengan sekuat tenaga terasa ada yang sedang menahannya aku pun dorong lagi dan akhirnya masuk kedalam vaginanya. Virgin pun kesakitan dan terlihat wajah yang sangat menderita. Lalu penisku mulai kutekan-tekankan perlahan-lahan. Virgin masih mendesah kesakitan.
Walau penisku dapat masuk semuanya tapi ini sangat terasa sempit. dengan pelan pelan aku gerakan agak cepat. Virgin sudah dapat mengikuti permainanku. Dia sudah dapat mendesah nikmat. Klistorisnya tergesek terus oleh penisku. setelah agak lama, aku ganti posisi, aku berada di ranjangan terlentang sedangkan Virgin berada di atasku menghadap kearahku. Dengan posisi ini Virgin dapat mengatur sendiri kecepatan penisku. Virgin menggerakan sendiri pantatnya. Akupun menaikkan pantatku saat dia menurunkan pantatnya.
Tanganku pun sedang berada tepat dipayudaranya dan aku remas-remas dan Virgin pun menikmati permainannya. Virgin mendesah lantang dan ia bergerak semakin seru setiap kali kejantananku menghantam ujung rahimnya. Gerakan kami berdua semakin cepat dan semakin melelahkan, sampai akhirnya Virgin mengejang dan membusurkan badannya kembali.
Gelombang orgasme kedua telah melandanya. Ia tampak masih berusaha meneruskan gerakan-gerakan naik turunnya untuk memperlama waktu orgasmenya yang kedua sebelum akhirnya merebahkan tubuhnya yang lemas di atas tubuhku dan terdiam untuk beberapa saat. Tubuhnya bermandikan keringat. Aku menatap wajahnya yang menunjukan rasa bahagia.Setelah memulihkan tenaga sesaat. Kembali aku melakukan permainan. Kali ini doggy style. Kubimbing ia pada posisi itu. Aku berdiri di belakangnya dan menusukkan penisku ke dalam miliknya.
Kugerakkan penisku perlahan, namun lama-lama semakin cepat. Virgin berulangkali mendesah sambil mengucapkan kata-kata kotor yang tak dapat kubayangkan mampu keluar dari mulut gadis cantik seperti dia. Sampai akhirnya aku merasakan spermaku sudah mengumpul di penisku. Kukatakan padanya aku hampir orgasme. Dia pun hampir orgasme.
Kupercepat laju penisku di dalam vaginanya. Kubuat agar Virgin keluar terlebih dahulu. Virgin pun meraih orgasmenya yang ketiga. Kubiarkan penisku di dalam vaginanya untuk menambah sensasi baginya, walau aku harus mati-matian menahan laju spermaku agar tidak muntah di dalam.
Kemudian, kucabut penisku dan kumasukkan dalam mulutnya. Spermaku ternyata tidak mau keluar. Virginpun berinisiatif menggulum penisku. Tak lama kemudian, spermaku muncrat di dalam mulutnya. Spermaku keluar banyak sekali. Virgin segera menelannya. kami pun kelelahan, dan berbaring di ranjang. dan akhirnya kamipun tertidur selama beberapa jam dan tidak memakai apapun. Ketika aku terbangun, jam sudah menunjukan 04.10. Aku pun mencoba bangkit dari ranjang Virgin pun terbangun dari tidurnya. Akupun mengungkapkan perasaanku kepadanya dan dia pun menerimanya. kami pun berpacaran sampai sekarang, dan sering melakukan sex setiap saat sampai Hari ini!!!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon