Topeng Firaun di Lem ?

Free Bet TerbaruTopeng Firaun di Lem ? - Topeng emas King Tut dari Mesir patah saat pekerja mengganti lampu bolham. Benda indah dan tak ternilai harganya itu hanya di sambung dengan lem untuk batu.



Free Bet Tebaru - Topeng Raja Nebkheperure Tutankhanum atau King Tuth disebut sebagai salah satu benda bersejarah yang tak ternilai harganya. Dibuat dengan indah berbahan emas. Namun sejak Rabu, 21 Januari 2015 ada keanehan pada benda berusia 3.300 tahun ini.


Pengunjung Museum  Kairo, Mesir melihat benda yang paling diburu para kolektor itu ada yang tak wajar. Terlihat ada sambungan pada topeng dengan bagian jenggot topeng.

Keanehan itu diakui oleh pihak pengelola museum. Menurut mereka, jenggot topeng itu patah saat seorang petugas mengganti lampu pada kotak kaca penyimpanan.

"Kami sudah menyambungnya memakai lem," begitu keterangan resmi pihak pengelola museum. 

Terang saja penyelesain asal-asalan ini mengundang kontroversi.

Seorang pakar konservasi menyindir bahwa salah satu benda bersejarah yang indah itu tak bisa hanya dilem memakai lem untuk batu atau logam.

"Ini tak cocok untuk topeng emas King Tuth," katanya seperti dikutip ABC News.

King Tuth adalah Firaun dari Dinasti ke-18 di Mesir. Dia memerintah antara 1333 hingga 1324 sebelum masehi, pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir. Nama aslinya, Tutankhaten, berarti "Jelmaan hidup Aten", sedangkan Tutankhamun berarti "Jelmaan hidup Amun".

Pada tahun 1922, makamnya ditemukan oleh Howard Carter dan sejak itu Tutankhamun menjadi ikon populer dari peradaban Mesir Kuno. Makamnya dirampok setidaknya dua kali sejak zaman kuno.

Berdasarkan barang diambil, dan bukti restorasi dari makam setelah intrusi, tampak jelas bahwa perampokan ini terjadi dalam beberapa bulan, saat raja baru saja dimakamkan.


Previous
Next Post »