DOMINO365 – Marc Marquez untuk pertama kalinya gagal meraih gelar juara dunia MotoGP. Banyak yang mengatakan faktor terbesar The Baby Alien tak bisa mempertahankan titel lantaran gaya balap yang terlalu agresif.
Pembalap berkebangsaan Spanyol ini merupakan juara MotoGP dua musim beruntun pada 2013 dan 2014. Hebatnya, kala 2013, MArquez menjabat sebagai rookie alias baru pertama kali berlaga di MotoGP setelah menguasai Moto2 bersama Suter.
Akan tetapi, Marquez diterpa banyak masalah di musim 2015. Gaya balapnya yang terlalu agresif justru menjadi bumerang yang berakibat dirinya mencatat enam kali retired. Kesialannya bertambah lantaran motor RC213V tak kompetitif, sehingga dia memutuskan untuk mengganti ke sasis 2014.
Marquez pun harus puas mengakhiri musim 2015 di posisi tiga. Musim depan, dia tetap takkan mengubah gaya balap agresifnya.
“Jelas, kadang lebih mudah memenangi gelar juara dengan konservatif ketimbang mengambil risiko dan selalu memberikan 100 persen. Tapi pada akhirnya, Anda harus menemukan sebuah kompromi,” ujar Marquez, seperti dilansir MCN, Sabtu (21/11/2015).
“Pembalap konservatif mungkin akan mengakhiri musim dengan berpikir empat atau lima angka akan sangat berarti. Namun ketika Anda adalah seorang impulsif, Anda merisikokan kecelakaan dan membuang begitu saja 25 angka atau lebih,” jelasnya.
Sumber : Okezone