DOMINO365 - Mantan bos FIA, Max Mosley, mengkritik rencana penggunaan hak veto Ferrari tentang penghentian pengembangan mesin alternatif twin turbo yang akan dikembangkan FIA pada tahun 2017.
Pria asal Inggris itu mengungkapkan bahwa Ferrari harusnya lebih berlapang dada dan lebih menghargai hak veto yang berlaku sejak tahun 80-an, terkait perjanjian concorde mengenai keuangan tim dapat berjalan seimbang dengan peraturan terkait pengembangan mesin.
"Ferrari harus sedikit lebih berlapang dada karena saya juga berpikir ini adalah warisan dari veto sebelumnya." papar Mosley seperti dilansir Speedweek, Kamis (26/11/2015).
Lebih lanjut Mosley juga mengungkapkan bahwa langkah veto yang dilakukan Ferrari itu terlalu berpikiran sempit tanpa memikirkan pesaing lain yang membutuhkan mesin yang sedang dikembangkan FIA dan FOM (Formula One Management) dengan biaya murah.
"Penggunaan hak veto itu sebuah pikiran sempit Ferrari, saya harus mengatakan itu - F1 harus (lebih) bekerja keras, jika kita tidak berhasil maka dari itu akan menjadi tanggung jawab teknisi," jelas pria berusia 75 tahun tersebut.
Sumber : Okezone